RSS

Senin, 27 Mei 2013

Cara menulis daftar pustaka


Cara Menulis Daftar Pustaka

Berikut ini merupakan contoh dari bagaimana penulisan daftar pustaka pada penulisan makalah, skripsi atau penelitian dan lain sebagainya.

1. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari internet, pertama; tulis nama, kedua; tulis (tahun buku atau tulisan dibuat dalam tanda kurung) setelah itu beri (tanda titik), ketiga; tulis judul buku/tulisannya lalu beri (tanda titik) lagi, keempat; tulis alamat websitenya gunakan kata (from) untuk awal judul web dll setelah itu beri tanda koma, kelima; tulis tanggal pengambilan data tersebut ok. Seperti contoh dibawah ini:

Albarda (2004). Strategi Implementasi TI untuk Tata Kelola Organisasi (IT Governance). From http://rachdian.com/index2.php?option=com_docman&task=doc_view&gid=27&Itemid=30,3 August 2008   

2. Penulisan daftar pustaka dalam pengambilan data dari buku, pertama; penulisan nama untuk awal menggunakan huruf besar terlebih dahulu setelah nama belakang ditulis beri (tanda koma), dimulai dari nama belakang lalu beri (tanda koma) dan dilanjutkan dengan nama depan, kedua; tahun pembuatan atau penerbitan buku, ketiga; judul bukunya ingat ditulis dengan mengunakan huruf miring setelah judul gunakan (tanda titik), keempat; tempat diterbitkannya setelah tempat penerbitan gunakan (tanda titik dua), dan kelima; penerbit buku tersebut diakhiri dengan (tanda titik). Seperti contoh dibawah ini:

Peranginangin, Kasiman (2006). Aplikasi Web dengan PHP dan MySql. Yogyakarta: Penerbit Andi Offset.
Soekirno, Harimurti ( 2005). Cara Mudah Menginstall Web Server Berbasis Windows Server 2003. Jakarta: Elex Media Komputindo.

3. Penulisan daftar pustaka yang lebih dari satu/dua orang penulis dalam buku yang sama. Pertama  tulis nama belakang dari penulis yang pertama setelah nama belakang beri (tanda koma) lalu tulis nama depan jika nama depan berupa singkatan tulis saja singkatan itu setelah nama pertama selesai beri (tanda titik) lalu beri (tanda koma) untuk nama kedua / ketiga ditulis sama seperti nama sali alis tidak ada perubahan, yang berubah penulisannya hanya orang pertama sedangkan orang kedua dan ketiga tetap. Setelah penulisan nama kedua selesai, nah jika tiga penulis gunakan tanda dan (&) pada nama terakhir begitupula jika penulisnya hanya dua orang saja, setelah penulisan nama selesai, Kedua; tahun pembuatan atau cetakan buku tersebut dengan diawali [tanda kurung buka dan kurung tutup/ (  )] setelah itu beri (tanda titik). Ketiga; judul buku atau karangan setelah itu beri (tanda koma) dan ditulis dengan huruf miring ok. keempat; yaitu penulisan tempat penerbitan/cetakan setelah itu beri (tanda titik dua : ) dan terakhir kelima; nama perusahaan penerbit buku atau tulisan tersebut dan diakhiri (tanda titik) ok.  Untuk gelar akademik tidak ditulis dalam penulisan daftar pustaka. Nah ini contohnya Seperti dibawah ini:
Suteja, B.R., Sarapung, J.A, & Handaya, W.B.T. (2008). Memasuki Dunia E-Learning, Bandung: Penerbit Informatika.
Whitten, J.L.,Bentley, L.D., Dittman, K.C. (2004). Systems Analysis and Design Methods. Indianapolis: McGraw-Hill Education.

Perlu diingat juga untuk penulisan daftar pustaka yang banyak harus berurutan penulisannya. Nama dari sumber yang diambil sebagai daftar putaka ditulis berdasarkan urutan Abjad dari nama masing-masing tersebut, dimulai dengan Abjad A-Z itulah urutan penulisan daftar pustaka yang baik yaitu sesuai dengan urutan nama-namanya.


Arsyad(2011).HUKUM II NEWTON.From http://arsyadriyadi.blogspot.com/2011/07/hukum-ii-newton.html, 13 Oktober 2012
Fisika SMA Marsudirini(2012).HUKUM NEWTON TENTANG GRAVITASI.From http://fisikamarsud.wordpress.com/2012/08/01/hukum-newton-tentang-gravitasi/, 13 Oktober 2012
Cerdas Belajar FISIKA.From http://books.google.co.id/books?id, 14 Oktober 2012

Membaca Cepat

ada 2 tekhnik membac acepat yaitu :
Teknik membaca cepat skimming dan scanning – Ternyata dalam membaca juga memiliki teknik tersendiri. Jika sebelumnya membaca yang kita tahu hanya membaca biasa maka kali ini merahitam akan berbagi beberapa tips seputar teknik membaca cepat yaitu skimming dan scanning.
Kenapa harus membaca cepat? ternyata membaca cepat memiliki banyak manfaat. Teknik Membaca cepat selain menghemat banyak waktu juga dapat memudahkan kita dalam memahami makna bancaan selain itu juga dapat mencerdaskan otak.  adalah Dalam latihan meningkatkan kecepatan membaca, ada sejumlah teknik membaca cepat yang dapat digunakan. Teknik tersebut antara lain:
 A.    Membaca Scanning
  1. Pengertian
Membaca tatap (scanning) atau disebut juga membaca memindai adalah membaca sangat cepat. Ketika seseorang membaca memindai, dia akan melampaui banyak kata. Menurut Mikulecky & Jeffries (dalam Farida Rahim, 2005), membaca memindai penting untuk meningkatkan kemampuan membaca. Teknik membaca ini berguna untuk mencari beberapa informasi secepat mungkin. Biasanya kita membaca kata per kata dari setiap kalimat yang dibacanya. Dengan berlatih teknik membaca memindai, seseorang bisa belajar membaca untuk memahami teks bacaan dengan cara yang lebih cepat. Tapi, membaca dengan cara memindai ini tidak asal digunakan. Jika untuk keperluan untuk membaca buku teks, puisi, surat penting dari ahli hukum, dan sebagainya, perlu lebih detil membacanya.
Scanning atau membaca memindai berarti mencari informasi spesifik secara cepat dan akurat. Memindai artinya terbang di atas halaman-halaman buku. Membaca dengan teknik memindai artinya menyapu halaman buku untuk menemukan sesuatu yang diperlukan. Scanning berkaitan dengan menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu.
Teknik membaca memindai (scanning) adalah teknik menemukan informasi dari bacaan secara cepat, dengan cara menyapu halaman demi halaman secara merata, kemudian ketika sampai pada bagian yang dibutuhkan, gerakan mata berhenti. Mata bergerak cepat, meloncat-loncat, dan tidak melihat kata demi kata.
2. Langkah-langkah Scanning
  • Perhatikan penggunaan urutan seperti ‘angka’, ‘huruf’, ‘langkah’, ‘pertama’, ‘kedua’, atau ‘selanjutnya’.
  • Carilah kata yang dicetak tebal, miring atau yang dicetak berbeda dengan teks lainnya.
  • Terkadang penulis menempatkan kata kunci di batas paragraph

Langkah atau proses scanning yang lain yakni:
Scanning dilakukan dengan cara:
(1) Menggerakkan mata seperti anak panah langsung meluncur ke bawah menemukan informasi yang telah ditetapkan,
(2) Setelah ditemukan kecepatan diperlambat untuk menemukan keterangan lengkap dari informasi yang dicari, dan
(3) Pembaca dituntut memiliki pemahaman yang baik berkaitan dengan karakteristik yang dibaca (misalnya, kamus disusun secara alfabetis dan ada keyword di setiap halaman bagian kanan atas, ensiklopedi disusun secara alfabetis dengan pembalikan untuk istilah yang terdiri dari dua kata, dan sebagainya).
3. Tujuan
Adapun tujuan dari membaca scanning yaitu:
  • Mencari informasi dalam buku secara cepat,
  • Scanning merupakan teknik membaca cepat untuk menemukan informasi yang telah ditentukan pembaca,
  • Pembaca telah menentukan kata yang dicari sebelum kegiatan scanning dilakukan, pembaca tidak membaca bagian lain dari teks kecuali informasi yang dicari.
  • Mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks. Biasanya, ini dilakukan jika Anda telah mengetahui dengan pasti apa yang Anda cari sehingga berkonsentrasi mencari jawaban yang spesifik.
4. Contoh
Membaca scanning/memindai misalnya membaca mencari arti kta di kamus, menbaca acara siaran di Telivisi, membaca daftar pejalanan, memcari nomor telepon di buku telepon,membaca daftar menu makan di rumah makan, membaca jadwal pelajaran,mencari pada papan pengumuman, mencari topik pada daftar isi sebuah buku dll
B.     Membaca Skimming
  1. Pengertian
Membaca-layap (skimming) adalah membaca dengan cepat untuk mengetahui isi umum atau bagian suatu bacaan. (Farida Rahim, 2005). Membaca layap dibutuhkan untuk mengetahui sudut pandang penulis tentang sesuatu, menemukan pola organisasi paragraf, dan menemukan gagasan umum dengan cepat (Mikulecky & Jeffries dalam Farida Rahim, 2005).
Pengertian lain dari membaca skimming adalah membaca sekilas atau membaca cepat untuk mendapatkan suatu informasi dari yang kita baca. Skimming dilakukan untuk melakukan pembacaan cepat secara umum dalam suatu bahan bacaan. Dalam skimming, proses membaca dilakukan secara melompat-lompat dengan melihat pokok-pokok pikiran utama dalam bahan bacaan sambil memahami tema besarnya.
Selain untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks. Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut secara mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa.
2. Langkah-langkah Skimming
  • Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan teks tersebut.
  • Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh tentang topik tersebut.
  • Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraph
  • Jangan membaca kata per kata. Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah kata kunci atau keyword-nya
  • Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut
3. Tujuan
Banyak yang mengartikan skimming sebagai sekedar menyapu halaman, sedangkan pengertian yang sebenarnya adalah suatu ketrampilan membaca yang diatur secara sistematis untuk mendapatkan hasil yang efisien, untuk berbagai tujuan, seperti hal berikut:
1. Untuk mengenali topik bacaan. Apabila anda pergi ke toko buku atau perpustakaan dan ingin mengetahui pembahasan apa dalam buku yang anda pilih itu, anda melakukan skimming beberapa menit (atau browsing). Skimming untuk melihat bahan yang akan dibaca, sekadar untuk mengetahui bahan tersebut, juga dilakukan orang untuk memilih artikel di majalah dan surat kabar (kliping)
2. Untuk mengetahui pendapat orang (opini). Disini anda sudah mengetahui topik yang dibahas, yang anda butuhkan adalah pendapat penulis itu terhadap masalah tersebut. Misalnya, tulisan tajuk surat kabar; anda mungkin cukup membaca paragraf pertama atau akhir yang biasanya memuat kesimpulan yang dibuat oleh penulisnya (redaksi).
3. Untuk mendapatkan bagian penting yang kita perlukan tanpa membaca seluruhnya. Anda perlu melihat semua bahan itu untuk memilih ide yang bagus, tetapi tidak membaca secara lengkap
  1. Untuk mengetahui organisasi penulisan, urutan ide pokok dan cara semua itu disusun dalam kesatuan pikiran dan mencari hubungan antarbagian bacaan itu. Mungkin secara kronologi, membandingkan, atau bentuk lain. Skimming berguna untuk memilih bahan yang perlu dipelajari dan didingat. Skimming berguna untuk survei buku sebelum dibaca, seperti dapat dilihat pada uraian SQ3R sebelum ini.
  1. Untuk penyegaran yang pernah dibaca, misalnya dalam mempersiapkan ujian atau sebelum menyampaikan ceramah. Skimming ini juga disebut sebagai review (tinjau balik).


4. Contoh
skimming untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah halaman buku teks sehingga dapat memutuskan apakah buku tersebut berguna dan perlu dibaca lebih pelan dan mendetail.
Komponen
Skimming

Scanning

Pengertian
Skimming digunakan untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah teks. Untuk mengetahui apakah suatu artikel sesuai dengan apa yang kita cari. Untuk menilai artikel tersebut, apakah menarik untuk dibaca lebih lanjut secara mendetail. Kecepatan membaca secara skimming biasanya sekitar 3-4 kali lebih cepat dari membaca biasa.

Scanning digunakan untuk mendapatkan informasi spesifik dari sebuah teks. Biasanya, ini dilakukan jika Anda telah mengetahui dengan pasti apa yang Anda cari sehingga berkonsentrasi mencari jawaban yang spesifik. Scanning berkaitan dengan menggerakan mata secara cepat keseluruh bagian halaman tertentu untuk mencari kata dan frasa tertentu.

Contoh
skimming untuk mendapatkan gagasan utama dari sebuah halaman buku teks sehingga dapat memutuskan apakah buku tersebut berguna dan perlu dibaca lebih pelan dan mendetail.

scanning untuk menemukan nomor tertentu pada direktori telepon, kata dalam kamus.

Strategi
Langkah-langkah skimming:
  1. Baca judul, sub judul dan subheading untuk mencari tahu apa yang dibicarakan teks tersebut.
  2. Perhatikan ilustrasi (gambar atau foto) agar Anda mendapatkan informasi lebih jauh tentang topik tersebut.
  3. Baca awal dan akhir kalimat setiap paragraf
  4. Jangan membaca kata per kata. Biarkan mata Anda melakukan skimming kulit luar sebuah teks. Carilah kata kunci atau keyword-nya
  5. Lanjutkan dengan berpikir mengenai arti teks tersebut
  1.  




gabriel

guys kali ini gue bagi-bagi mp3 coveran gabriel - butiran debu
yeah gabriel stevent damanik handsome and cool boy, suara mas ciri khasnya. keep reading in my blog guys :)

karya anak bangsa

ini adalah film karya kakak kelas saya di SMA karya anak XII Ipa 3

 


JOHANNES KEPLER

Biografi Johannes Kepler
Pria yang Menyibak Rahasia Tata Surya


Johannes Kepler (1571-1630) adalah salah satu wakil yang paling penting dari apa yang disebut Revolusi Ilmiah pada abad 16 dan 17. Meskipun ia hanya menerima pelatihan dasar dari sebuah "magister" dan profesional berorientasi pada teologi di awal karirnya, ia dengan cepat menjadi terkenal karena keterampilan matematika dan kreativitas teoritis. Sebagai Copernican yakin, Kepler mampu mempertahankan sistem baru di berbagai bidang yang berbeda: melawan astronom tua yang masih berkelanjutan sistem Ptolemy, terhadap filosof alam Aristotelian, terhadap pengikut "sistem campuran" baru Tycho Brahe-siapa Kepler berhasil sebagai Imperial matematika di Praha-dan bahkan terhadap posisi Copernican standar sesuai dengan yang sistem baru itu harus dianggap hanya sebagai perangkat komputasi dan belum tentu realitas fisik. Corpus lengkap Kepler dapat hampir diringkas sebagai "sistem" dari ide-ide seperti filsafat skolastik atau sistem Cartesian baru yang muncul pada paruh kedua abad ke-17. Namun demikian, adalah mungkin untuk mengidentifikasi dua kecenderungan utama, satu terkait dengan Platonisme dan mengutamakan peran geometri dalam struktur dunia, yang lain terhubung dengan tradisi Aristotelian dan mengutamakan peran pengalaman dan kausalitas dalam epistemologi. Sementara ia mencapai ketenaran abadi dalam astronomi karena tiga hukum planet, Kepler juga membuat kontribusi fundamental dalam bidang optik dan matematika. Untuk sezamannya ia juga terkenal dan matematika astrolog, untuk bagian sendiri, ia ingin dianggap sebagai filsuf yang menyelidiki struktur terdalam dari kosmos ilmiah.

Sumber: http://budakfisika.blogspot.com/2009/01/johannes-kepler-pria-yang-menyibak.html

Hidup dan Pekerjaan

Johannes Kepler lahir pada 27 Desember 1571 di Weil der Stadt, sebuah kota kecil dekat Stuttgart di Württenberg di barat daya Jerman. Tidak seperti ayahnya Heinrich, yang adalah seorang prajurit dan tentara bayaran, ibunya Katharina mampu menumbuhkan minat intelektual Kepler. Ia dididik di Swabia, pertama, di Leonberg sekolah (1576), Adelberg (1584) dan Maulbronn (1586), kemudian, berkat dukungan tempat di Stift Tubinger yang terkenal, di University of Tübingen. Di sini, Kepler menjadi Magister Artium (1591) sebelum ia mulai membuat studinya di Fakultas Teologi. Di Tübingen, di mana ia menerima pendidikan yang solid dalam bahasa dan ilmu pengetahuan, ia bertemu Michael Maestlin, yang memperkenalkannya kepada sistem dunia baru Copernicus.
Sebelum menyimpulkan studi teologinya di Tübingen, Maret / April 1594 Kepler menerima tawaran untuk mengajar matematika sebagai penerus Georg Stadius di sekolah Protestan di Graz (di Styria, Austria). Selama periode ini, ia menulis kalender resmi banyak dan prognostications dan menerbitkan karya penting pertama nya, Cosmographicum Mysterium (MC), yang melambungkan namanya menjadi terkenal dalam semalam. Pada April 27, 1597 Kepler menikah dengan istri pertamanya, Barbara Müller von MUHLECK. Sebagai konsekuensi dari suasana anti-Protestan di Graz dan terima kasih juga untuk dampak positif dari MC nya di komunitas ilmiah, ia meninggalkan Graz dan pindah ke Praha, bekerja di bawah pengawasan Denmark astronom Tycho Brahe besar (1546-1601 ). Kontak pertama dengan Tycho adalah, bagaimanapun, sangat traumatis, terutama karena urusan Ursus. Setelah kematian tak terduga Tycho pada Oktober 1601 Kepler berhasil dia sebagai Imperial matematika. Selama waktunya di Praha, Kepler adalah sangat produktif. Ia menyelesaikan karya terpenting nya optik, Astronomiae pars optica (APO) dan Dioptrice (D), yang diterbitkan risalah beberapa tentang astrologi (De fundamentis astrologiae certioribus, Antwort auf Roeslini Diskurs, interveniens Tertius), membahas penemuan teleskopik Galileo (Dissertatio cum nuntius sidereo), dan terdiri kerja paling signifikan astronomi, yang nova Astronomia (AN), yang berisi pertama dua hukum gerak planet.
Pada 3 Agustus 1611 istri Kepler, Barbara Müller, meninggal dunia. Pada 1612, dia pindah ke Linz, di Upper Austria, dan menjadi profesor di Landschaftsschule. Di sana, ia menjabat sebagai matematika dari Estates Austria Atas 1612-1628. Pada 1613, ia menikah Susanne Reuttinger, dengan siapa ia memiliki enam anak. Pada tahun 1615, ia menyelesaikan karya matematika Stereometria doliorum dan Messekunst Archimedis. Pada akhir of 1617 Kepler berhasil mempertahankan ibunya, yang telah dituduh sihir. Pada 1619 ia menerbitkan karya utama filsafatnya, yang mundi Harmonice (HM), dan menulis, sebagian pada saat yang sama, Epitome astronomiae copernicanae (EAC). Pada tahun 1624 Kepler melanjutkan investigasi terhadap matematika, penerbitan karyanya pada logaritma (Chilias logarithmorum.
Dalam mengejar sebuah printer yang akurat untuk Rudolphinae Tabulae, ia pindah ke Ulm dekat akhir 1626 dan tetap di sana sampai akhir 1627. Pada Juli 1628 ia pergi ke Sagan untuk memasuki pelayanan Albrecht von Wallenstein (1.583-1.634). Dia meninggal pada November 15, 1630 at Regensburg, di mana ia adalah untuk menyajikan klaim keuangan sebelum otoritas kekaisaran.

Sumber: file:///E:/fisika/johannes_kepler.htm

PERIBAHASA


kali ini saya akan berbagi pengetahuan guys, tau peribahasa kan? tapi kebanyakan pasti dalam bahasa indonesia kan. nah kali ini saya akan berbagi peribahsa bahasa jawa *yeyey* . cekidottt...

Peribahasa
· “Golek pangkon nembe golek pangan”
( Dengan kedudukan, jabatan atau pangkat akan mudah untuk mencari makan atau nafkah ).
Biasanya peribahasa ini digunakan oleh orangtua untuk menasehati anaknya.
· “Pangan kanggo golet pangan”
( Usaha untuk penghidupan………….).
· “Luwih gedhe pasak daripadha tiyang”
( Lebih besar pengeluaran daripada pendapatan ).
Biasanya peribahasa ini digunakan seseorang kepada orang lain untuk memperhalus perkataan dari kata boros agar tidak menyinggung orang yang dikatai tersebut.
· “Ana gula ana semut”
( Pangonan sing ngrejekeni pasti akeh sing nekani ).
Peribahasa tersebut sering dipakai masyarakat ketika ada orang yang baru pulang dari perantauan membawa uang banyak disitulah orang-orang berkumpul.
· “Diwein ati malah njaluke jantung”
( Sudah diberi yang enak malah minta yang lebih dari enak ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang lain yang suka meminta lebih dari pemberian yang diterimanya.
· “Becik ketitik ala ketara”
( Becik ala bakal ketara ing tembe burine ).
Peribahasa tersebut sering dipakai orang tua dan tokoh masyarakat pada saat menasehati anak atau sekelompok orang.
· “Kaya nggoleti jarum ning tumpukan jerami”
( Susah untuk diketemukan )
Biasanya peribahasa tersebut digunakan sewaktu mencari suatu barang dan sulit untuk menemukan barang tersebut.
· “Buah tiba (jatuh) ora adoh saka wite(pohonnya)”
( Sifat, kelakuan, wajah seorang anak tentu tidak jauh dari orang tuanya ).
Peribahasa tersebut sering dipakai masyarakat untuk menduga-duga pribadi orang lain.
· “Pager mangan taneman”
( Orang yang dipercaya secara diam-diam mengkhianati temannya sendiri )
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang yang telah mengkhianati temannya sendiri.

· “Jeruk mangan jeruk”
( Orang yang sejenis saling menyukai ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang lain yang menyukai sesama jenis dan juga untuk menyatakan kalau orang yang dikatai peribahasa ini tidak menyukai sesama jenis.
· “Tong kosong nyareing unine”
( Sedikit ilmu tapi ngomongnya besar ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang lain yang sedikit ilmunya tapi selalu menyombongkan diri dengan bualannya.
· ”Sirah dadi sikil,sikil dadi sirah”
( Orang yang bekerja keras sepenuh hati dan jiwa ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang lain yang dalam bekerja ia bekerja dengan sungguh-sungguh serta penuh semangat.
· “Kaya macan kelangan taringnge (taringnya)”
( Orang yang sudah kehilangan keberaniannya ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang lain yang pemberani dan karena suatu hal dia menjadi orang yang penakut.
· “Sak bening-beningnge kali mesti ana mangsa buteke (keruh)”
( Sepintar-pintar orang menyimpan rahasia pastia akan ketahuan juga ).
Peribahasa ini sering digunakan ketika ada orang yang ketahuan menyimpan rahasia besar.
· ”Ilmu parii,luwih tuwa luwih nunduk”
( Orang yang banyak ilmunya biasanya selalu merendahkan diri ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengungkapkan kelakuan seseorang yang suka merendahkan diri namun orang tersebut pintar.

· “Kaya pinang di belah loro”
( Orang yang kembar ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan dua orang yang mirip, mulai dari bentuk fisik dan sifatnya.
· “Kaya semut karo gajah”
( Beda ukuran fisiknya ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan dua orang yang sangat jauh ukuran fisiknya.
· “Kaya geni ketiup angina”
( amarah yang membara).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan amarah seseorang yang susah untuk diredam.
· “Pang ketiup angina”
( Pendirian yang tetap ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang yang plin-plan dalam mengambil keputusan(berubah-ubah)
· “Nandur pari thukule beras, nandur kembang mawar thukule eri”
( Barang siapa menanam kebaikan akan menuai kebaikan, dan barang siapa menanam keburukan akan menuai keburukan pula ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menasehati anak-anak agar berlomba-lomba melakukan kebaikan. Peribahasa tersebut sering digunakan oleh orang tua, ulama, dan tokoh masyarakat pada saat sedang berkumpul dirumah, mushola dan lingkungan.
· “Anget-anget tembelek ayam”
( Kemauan sesaat ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang yang ingin berubah namun kemauannya hanya sesaat dan setelah itu kembali lagi seperti sediakala.
· “Gelem daginge ora nrima tembeleke”
( Mung nrima seneng ora gelem nrima kasusahane ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang yang hanya menerima kesenangan saja namun tidak menerima kesusahannya.
· “Nyoret rai (wajah) nganggo areng(arang)”
( Merusak harga diri dan martabat ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan suatu tindakan yang telah merusak harga diri seseorang. Biasanya digunakan oleh orang tua ketika sedang memarahi anaknya karena anak tersebut telah merusak harga diri dan martabat orang tua.
· “Kaya bumi karo langit”
( Berbeda jauh ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan orang yang tidak pantas atau sepadan denganorang lain. Misalnya kemapanan, kecantikan dan kerupawanan serta cocok atau tidaknya seseorang dengan orang lain.
· “Tuwa-tuwa keladi, tambah tuwa tambah dadi”
(Semakin bertambahnya umur seseorang semakin bertambah pendewasaannya dan pengalamannya ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan orang tuwa yang semakin tenang dan lebih berpikir secara lebih dewasa seiring bertambahnya usia.
· “Bak Ketiban durian runtuh”
( Mendapat rejeki yang tidak sedikit ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai orang yang sedang mendapat rejeki yang tidak sedikit secara tiba-tiba. Misal mendapat undian.

· “Jago apik nanging kluruke cekak”
( berbeda dari kondisi luarnya ).
Peribahasa ini digunakan untuk menasehati seseorang agar dalam menilai orang lain jangan dari luarnya saja.
· “Balik gondok”
“meminta kembali sesuatu yang telah diberikan kepada orang lain”
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang kikir karena meminta kembali pemberianya dengan kata lain tidak ikhlas.
· “Ember bocor”
( tidak bisa menyimpan rahasia ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang tidak bisa menyimpan rahasia yang telah diketahuinya.
· “Sumur kasatan (kentengan) banyu”
( bangkrut atau habis harta bendanya ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang sedang mengalami kesurutan dalam bisnis, pekerjaan, atau usahanya.
· “Kaya bensin kasulut dening geni”
( Fitnah dapat mengobarkan amarah ).
Peribahasa ini sering digunakan ketika seseorang amarahnya semakin menjadi karena fitnah/omongan dari orang lain.
· “Kaya ketek ditulup”
( Diam termenung tanpa berkata-kata ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang bengong ketika diajak berbicara.

· “Maju kena mendur kena”
( Semua pekerjaannya tidak membuahkan hasil ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan keadaan seseorang yang sedang terhimpit dan tidak bisa keluar.
· “Kebo kaboten sungu”
( Wong tuwa sing susahmerga kakehen anak ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan keadaan orang tua yang hidupnya susah kebanyakan anak.
· “Kaya benalu”
( Nyusahi sing dipeluni (yang diikuti) ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang hanya bikin susah yang diikutinya.
· “Sejen guru sejen ilmu”
( Beda sifat dan kelakuannya ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan kalau lain orang tua lain pula sifat dan kelakuan anaknya kelak.
· “Kaya kucing karo asu”
( Ora isa akur ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan dua orang yang tidak bisa akur. Setiap bertemu pasti terjadi keributan.
· “ Rasaning cengis lan mengkreng”
( Pedas tutur katanya ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang dalam berbicara selalu menyakiti perasaan orang lain.

  • “Kaya kebo gupak ning sawah”
( Kotor badannya ).
Peribahasa ini sering digunakan orang tua ketika melihat anaknya habis bermain kotor-kotoran sampai semua badannya kotor semua.
  • ”Beras sebaskom dipakakake ayam rong kandhang”
( Rejeki satithik akeh sing ngarepake ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan keadaan seseorang yang punya rejeki sedikit tapi yang mengharapkan banyak, contoh warisan.
  • “Ora weruh lor kidule”
( Tidak tahu asal usulnya ).
Peribahasa ini sering digunakan ketika ada seseorang yang turut campur dalam suatu permasalahan tapi tidak tahu inti permasalahannya.
  • “Eman-eman durung limang menit”
( Mubadir ).
Peribahasa ini sering digunakan ketika ada makanan yang terjatuh tapi belum lama kemudian diambil lagi untuk dimakan.
  • “Alon-alon sing penting kelakon”
( Jangan terburu buru namun terlaksana keinginannya ).
Peribahasa ini sering digunakan ketika orang mau pulang habis bertamu.
  • “Wis kejedod (terbentur) katiban anda”
( Tertimpa sial terus menerus ).
Peribahasa ini sering digunakan ketika ada orang yang tertimpa musibah terus menerus atau ketiban sial terus.

  • “Kebat liwat pincang sikile”
( Kalau terburu-buru hasilnya pasti tidak bagus ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menasehati orang lain agar dalam bertindak atau mengambil keputusan tidak terburu-buru karena hasilnya pasti tidak akan memuaskan.
  • “Bebek saenggon (stu tempat)”
( Bergerombol ).
Peribahasa ini sering digunakan ketika ada sekelompok orang yang sedang bergerombol.
  • “Nguyuh durung lempeng (lurus)”
( Masih kecil belum dewasa ).
Peribahasa ini sering digunakan orang yang lebih tua ketika sedang memarahi yang lebih muda umurnya.
  • “Kaya manuk pipit”
( Orang yang cerewet ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang suka berbicara terus menerus tanpa arah dan tujuan/kegunaan.
  • “Ketiban duren dimein ( dikasih) semangka”
( Wis enak tambah kepenak maneh ).
Peribahasa ini sering digunakan ketika ada seseorang mendapat keuntungan yang tidak sedikit namun orang itu mendapat keberuntungan lagi (begja)
  • “Wedus kerubung laler”
( Mambu/ambune ora enak ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang badannya bau karena belum mandi.

  • “Nangikake (membangunkan) macan turu”
( Membuat orang marah ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menasehati orang lain agar tidak mengganggu ketentraman orang lain.
  • “Ditulung menthung”
( Sudah ditolong malah buat susah yang menolong ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk mengatai seseorang yang tidak tau berbalas budi.
  • “Isin-isin kucing”
( Menginginkan sesuatu namun malu untuk mengungkapkannya ).
Peribahasa ini sering digunakan untuk menyatakan kelekuan seseorang yang mau tapi malu. Misalnya pengin makan dirumah tetangga karena lapar tapi takut untuk berbicara kepada tetangganya.
  • “Awit mbrangkang nganti mlaku”
( Dari kecil sampai dewasa )
Peribahasa ini sering digunakan orang tua untuk memperkuat keyakinan perasaan sang anak kepada orang tua ketika anaknya sedang dinasehati.
  • ”Ting-ting es abang setrup, toin rembes durung raup”
( Ting-ting es merah sirup, toin jorok belum cuci muka ).